Kapolres Lembata sampaikan komitmen polri dalam pelaksanaan pengamanan Nataru saat pelaksanaan apel gelar pasukan ops lilin turangga 2024
Pada hari Jumad tanggal 20 Desember 2024 sekitar pukul 07.45 Wita bertempat di Lapangan Apel Polres Lembata berlangsung Kegiatan Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Turangga 2024 Polres Lembata dalam Rangka Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2025.
Pada pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Turangga 2024 tersebut, di pimpin langsung oleh Kapolres Lembata AKBP I Gede Eka Putra Astawa, S.H., S.I.K serta di Dampingi juga oleh Plh. Sekda Kab. Lembata Yohanes Berchmans D. Wutun, S.IP
Pelaksanaan Apel yang bertujuan sebagai bentuk persiapan Pengamanan jalannya Pelaksanaan Hari raya Natal dan Tahun baru tersebut, juga di hadiri oleh :
- Ketua DPRD Kab. Lembata Bpk.Syafrudin Sira
- Komandan Pos TNI AU Kapten Kes Danang Sri Wahono
- PJU Polres Lembata
- Kapolsek/Kapolsubsektor
- Kepala Lapas Kelas III Lembata Bpk Antonius Semuki
- Kepala UPP Kelas III Lewoleba Capt. Desmon S. Menno, MM. M.Mar
- Perwakilan BUMN
- Perwakilan Jasa Raharja
- Perwakilan Pol PP
Serta pelaksanaan apel di ikuti oleh :
- 1 SST TNI
- 1 SST Sat Lantas
- 1 SST Sat Samapta
- 1 SST Gabungan Staf Polres, Polsek, Polsubsektor
- 1 SST Bhabinkamtibmas
- 1 SST Pol PP
- 1 SST Dinas Perhubungan
- 1 SST Dinas Kesehatan
- 1 SST Gabungan Sat Intel, Reskrim dan Narkoba
Pada pelaksanaan Apel tersebut Kapolres Lembata AKBP I Gede Eka Putra Astawa, S.H., S.I.K menyampaikan bahwa Apel Gelar Pasukan ini merupakan bentuk komitmen tugas untuk mengecek kesiapan personel maupun sarpras dalam rangka pengamanan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, sehingga seluruhnya dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.
Pada kesempatan tersebut, Kapolres Lembata menyampaikan amanat Apel untuk di ketahui dan di laksanakan oleh selurung anggota Polres Lembata, serta seluruh Stakeholder terkait yang hadir pada pelaksanaan apel, bahwa :
- Sebagaimana penekanan Bapak Presiden Prabowo Subianto dalam Apel Kasatwil Polri bahwa, Nataru di depan mata. Saudara akan sibuk, Saudara akan capek, jadi laksanakan tugas pengamanan dengan baik. Untuk itu, kita harus mempersiapkan seluruh rangkaian pengamanan dengan sebaik-baiknya.
- Terlebih lagi pengamanan Nataru kali ini bersamaan dengan pengamanan sisa tahapan Pilkada Serentak, sehingga perlu diantisipasi adanya potensi gangguan lainnya yang dapat terjadi. Perlu kita ketahui bersama, perayaan Natal dan Tahun Baru merupakan salah satu agenda nasional yang rutin dilaksanakan setiap tahun.
- Perayaan Nataru menjadi momen penting bagi masyarakat untuk beribadah, bersuka cita, berlibur dan berkumpul bersama keluarga, sehingga akan berdampak pada meningkatnya mobilitas serta aktivitas masyarakat secara masif di berbagai daerah.
- Hal tersebut sejalan dengan survei yang dikeluarkan Kemenhub RI, dimana potensi pergerakan masyarakat diperkirakan mencapai 110,67 juta orang, meningkat sebesar 2,83% atau 3,04 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.
- Demi menjamin keamanan Nataru, Polri bersama TNI dan stakeholder terkait menggelar Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi “Operasi Lilin 2024” yang akan berlangsung selama 13 hari, mulai dari tanggal 21 Desember 2024 s.d. 2 Januari 2025.
- Operasi ini melibatkan 141.605 personel gabungan yang terdiri dari 75.447 personel Polri, 13.826 personel TNI dan 52.332 personel dari stakeholder terkait lainnya.
- Selain itu, terdapat tambahan 67.030 personel TNI untuk perbantuan, sehingga total terdapat 80.856 personel TNI yang disiagakan dalam operasi ini.
- Selanjutnya, Polri telah membangun 2.794 posko yang terdiri dari 1.852 Pos Pam, 735 Pos Yan, dan 207 Pos Terpadu yang tersebar di seluruh wilayah guna menjamin keamanan pada 61.452 objek pengamanan, seperti Gereja, Pusat Perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, tempat wisata maupun lokasi perayaan tahun baru.
- Tentunya, pos yang tergelar ini diharapkan mampu memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal bagi masyarakat.
- Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 21 dan 28 Desember 2024. Sedangkan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025. Untuk itu, saya berharap rekan-rekan dapat mewaspadai berbagai potensi kerawanan baik pada jalur penyeberangan, jalur tol dan arteri, serta kepadatan penumpang pada transportasi umum hingga kepadatan pengunjung di lokasi wisata.
- Menindaklanjuti hal tersebut, Polri melalui Korlantas bersama dengan Ditjen Hubdar, Ditjen Hubla, serta Ditjen Bina Marga, telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama yang mengatur tentang pembatasan operasional angkutan barang, penerapan rekayasa lalu lintas, penyeberangan laut, delaying system dan buffer zone, pemberhentian sementara pekerjaan proyek konstruksi dan penutupan serta pengalihfungsian sementara lokasi penimbangan kendaaran.
- Mari kita laksanakan tugas pengamanan Nataru ini dengan penuh semangat, keikhlasan dan rasa tanggung jawab, sehingga amanah ini dapat terlaksana dengan baik dan menjadi ladang ibadah bagi kita sekalian. T.V.A “dregs”