HUT Ke-22 Kementerian Agama Kabupaten Lembata: Merajut Keberagaman dalam Satu Tujuan

Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 Kementerian Agama Kabupaten Lembata pada 5 Februari 2025 berlangsung meriah di Aula Olympic Resto, Kelurahan Lewoleba Barat, Kecamatan Nubatukan. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lembata, H. Ishak Sulaiman, S.Ag, serta perwakilan dari unsur pemerintah, pemuka agama, Wakapolres kab Lembata dan masyarakat.
Dalam sambutannya, H. Ishak Sulaiman menegaskan bahwa tema perayaan tahun ini adalah “Satu Hati, Satu Tujuan: Berkolaborasi dalam Keberagaman Keagamaan dengan Karakter Ajaran yang Jujur, Ikhlas, dan Berdaya Saing.” Tema ini menegaskan pentingnya pendidikan agama sebagai fondasi kuat dalam membangun karakter masyarakat yang harmonis dan memiliki satu pemikiran dalam keberagaman.
Toleransi dalam Keberagaman
Kementerian Agama Kabupaten Lembata selama 22 tahun telah menjadi wadah bagi empat agama utama yang berkembang di daerah ini, yaitu Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu, dan Buddha. Kepala kantor menekankan bahwa keberagaman ini harus dikembangkan dengan pola yang sama dalam menyebarkan nilai-nilai kebaikan.
Selain itu, guru-guru agama diharapkan menjadi garda terdepan dalam menanamkan karakter yang kuat di kalangan generasi muda. Pendidikan agama tidak hanya mengajarkan doktrin, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan toleransi untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif.
Dalam momentum perayaan ini, H. Ishak Sulaiman juga menyampaikan apresiasi kepada para pejabat dan tokoh agama yang hadir, termasuk Penjabat Bupati Lembata, Kapolres Lembata, Romo Deken Lembata, para pastor paroki, imam masjid, pendeta, serta keluarga besar Kementerian Agama Kabupaten Flores Timur.
Beliau mengungkapkan bahwa Kementerian Agama Kabupaten Lembata memiliki ikatan sejarah yang erat dengan Kementerian Agama Kabupaten Flores Timur. Sebelum menjadi wilayah administratif sendiri pada 2002, Lembata merupakan bagian dari Flores Timur. Oleh karena itu, dalam perayaan ini, kehadiran Kemenag Flores Timur menjadi simbol napak tilas dan refleksi atas perjalanan panjang kedua lembaga dalam membangun kehidupan beragama.
Harapan untuk Masa Depan
Di usia ke-22 tahun ini, Kementerian Agama Kabupaten Lembata diharapkan terus tumbuh dan berkontribusi dalam pembangunan di bidang agama dan pendidikan. Yosef Aloysius berharap kementerian ini dapat semakin meningkatkan kualitas tenaga pendidik, pelayanan keagamaan, serta administrasi pemerintahan yang lebih profesional.
Sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam menjaga harmoni antarumat beragama, Kementerian Agama Kabupaten Lembata harus terus berinovasi dalam membangun nilai-nilai toleransi, pendidikan berbasis agama, serta pelayanan masyarakat yang inklusif.