Kapolres Hadiri Kegiatan Panen Jagung Perdana Pada Lahan Kantor Polsubsektor Ile Ape.

Kapolres Hadiri Kegiatan Panen Jagung Perdana Pada Lahan Kantor Polsubsektor Ile Ape.

Bertempat di samping Kantor Polsubsektor Ile Ape berlangsung Kegiatan Panen Perdana Jagung di Lahan samping Kantor Polsubsektor Ile Ape,  dalam rangka mensukseskan Program Tanam Jagung, pada hari Jumat tanggal 17 Maret 2023, pukul 09.00 WITA.

giat tersebut dihadiri langsung oleh Kapolres Lembata AKBP Dwi Handono Prasanto, S.I.K, Wakapolres Lembata Kompol Johanis ChristiannTanauw, Kasat Narkoba AKP Viktor Saputra, Kasat Binmas Polres Lembata IPTU, Kasat Intelkam IPDA Yonathan Palinggi, Kapolsubsektor Ile Ape IPDA Udin Abdullah, Koordinator Penyuluh Pertanian Kec. Ile Ape Timur Benediktus BengunDoge, Para Penyuluh Pertanian, Para Petani Asal Desa Waimatan.

Sebelum pelaksanaan Panen Jagung Koordinator Penyuluh Pertanian Kec. Ile Ape Sdr. Benediktus Bengu Doge melaporkan secara singkat kegiatan tanam jagung oleh Petani Desa Waimatan di Lokasi milik Polsubseltor Ile Ape Adapun penyampaian dari Koordinator Penyuluh Pertanian antara lain.

- Kegiatan hari ini merupakan langkah awal agar kedepan kita semua yang hadir dapat bergandengan tangan dalam mensukseskan Program Tanam Jagung Panen Sapi yang dicanangkan oleh Gubernur NTT.

- Dapat kami laporkan kepada Bapak Kapolres bahwa Petani yang menggarap Lahan di samping Kantor Polsubsektor Ile Ape ini merupakan warga masyarakat terdampak Bencana Alam Seroja tahun lalu dan saat ini telah direlokasi ke Perumahan Bantuan Pemerintah Pusat di Lokasi Tanah Merah, Desa Muruona, Kec. Ile Ape.

- Luas Lahan yang digarap oleh warga masyarakat Petani asal Desa Waimatan di Lahan milik Polsubsektor Ile Ape seluas 1 hektar.

- Petani asal Desa Waimatan yang terdampak bencana seroja diberi keringanan pinjaman modal dari Bank NTT tanpa bunga, dengan plafon pinjaman sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), dengan jangka waktu pengembalian selama 6 (enam) bulan.

- Hasil Produktifitas Jagung di lahan ini yakni 3,4 Ton perhektar, hasil ini tentunya kurang dari idelanya yakni 7 ton perhektar. Kurangnya hasil produktifitas tersebut dikarenakan curah hujan yang tidak menentu.

- Akhirnya atas nama warga masyarakat Petani  Kami mengucapkan limpah terima kasih kepada Bapak Kapolres Lembata dan Pospol Ile Ape yang sudah mengijinkan Lahannya untuk dikelola para Petani yang berasal dari lokasi bencana seroja.


Pada kesemlatan tersebut Kapolres juga mengucapkan limpah terima kasih kepada para petani, para penyuluh yang sudah bersama-sama mengelola lahan ini.

"Program Tanam Jagung Panen Sapi, yang dicanangkan oleh Gubernur NTT juga tentunya mendapat dukungan dari Bapak Kapolda NTT, oleh karena itu mari kita secara bersama-sama mensukseskan program tersebut demi kesejahtraan bersama terutama para petani." ucapnya.

"Di Kabupaten Lembata masih banyak terdapat Lahan tidur namun dimiliki oleh perorangan, hal ini tentunya menyulitkan Pemkab Lembata dalam mengelola lahan tidur dan juga karena curah hujan tidak menentu di Kab. Lembata, namun apapun hasilnya kita tetap bersyukur atas hasil yang sudah dicapai saat ini. " jelas Kapolres kepada warga desa. (A.L)

(HUMAS POLRES LEMBATA)